Ayo ke Kochi – Japan Kota yang penuh dengan budaya dan damai di Jepang Temukan Keajaiban Jepang: Budaya, Cita Rasa, dan Keindahan Kisah Perjalanan ke Kochi: Jejak Sejarah dan Pesona Alam Jepang Kochi, yang terletak di Pulau Shikoku, Jepang, adalah kota yang memadukan pesona sejarah, alam, dan budaya. Dikenal dengan suasana yang tenang dan keindahan alam yang memikat, Kochi menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan berbeda dari kota-kota besar di Jepang Kastil Kochi (Kochi-jo) Pasar Hirome Pantai Katsurahama Bila anda tertarik Hubungi Kami Apabila Anda tertarik untuk menjelajahi keindahan Kochi bersama kami, jangan ragu untuk menghubungi kami! Kami siap membantu Anda merencanakan perjalanan yang tak terlupakan. Book Now Mengapa Memilih Kami Kami menghantar anda Menuju Keajaiban Jepang Mempunyai Perwakilan di Jepang tour travel guide di Jepang yang irancang khusus untuk dipengalaman terbaik bagi wisatawan Indonesia. Dengan tim pemandu profesional yang fasih berbahasa Indonesia dan memahami seluk-beluk Jepang, kami siap membantu Anda menjelajahi destinasi terbaik, dari keindahan alam yang memukau. Bersama kami, Anda tidak hanya berwisata, tetapi juga merasakan Jepang dengan lebih dekat, nyaman, dan penuh kenangan. Mempunyai Kendaraan Sendiri Dengan fasilitas kendaraan milik sendiri, memastikan kenyamanan dan fleksibilitas perjalanan Anda. Armada kami dilengkapi dengan pengemudi berpengalaman yang memahami rute-rute terbaik di Jepang. Kami dapat menyesuaikan perjalanan sesuai kebutuhan Anda, baik untuk mengunjungi destinasi populer . Layanan ini dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan bebas repot selama menjelajahi Jepang. Mengerti Bahasa Indonesia Dipandu langsung oleh orang Indonesia yang telah menetap di wilayah ini. Dengan pemahaman mendalam tentang budaya lokal, bahasa, dan destinasi terbaik di Kochi, pemandu kami siap memberikan pengalaman wisata yang personal dan autentik. Sebagai sesama orang Indonesia, mereka memahami kebutuhan dan preferensi wisatawan, memastikan perjalanan Anda tidak hanya nyaman tetapi juga penuh makna. Bersama pemandu lokal kami, Anda dapat menjelajahi keindahan Kochi dengan perspektif unik yang hanya bisa diberikan oleh mereka yang mengenal kota ini dengan hati. https://youtu.be/oCal10u5N4A?si=Ofb4u5PNARsNJHGphttps://youtu.be/uZlPV8YSQ2o?si=-GbaMUG7GX0KqC-Uhttps://www.youtube.com/watch?v=o_BZg2WwuZYhttps://youtu.be/J52sbt30-DY?si=Q5iw6YqcKQBQhhgRhttps://youtu.be/MxEeeQJljHE?si=cof1yXk3fJeiiMe0
LPK HIG Mempersiapkan Pengemudi Ke Jepang
Terima kasih telah melamar untuk menjadi pengemudi di Jepang. Kami menghargai minat Anda dan antusiasme Anda untuk bergabung dalam program ini. Namun demikian, untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, Anda perlu mempelajari bahasa Jepang hingga mencapai level N4.
Peringatan 25 Tahun IOF DI Sari Ater
About Us Jamboree 4×4 dan 25 Tahun IOF Pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2024, Jamboree 4×4 sekaligus perayaan 25 tahun Indonesia Off-road Federation (IOF) Founder berlangsung dengan meriah di kawasan alam terbuka yang eksotis. Acara ini menjadi ajang nostalgia dan reuni para pecinta off-road lintas generasi, mulai dari tokoh-tokoh veteran hingga para penggemar muda yang menjadikan off-road sebagai gaya hidup. Hadir para founder IOF diantaranya, Rahmi Yola, Harry Sanusi, Yuma Wiranata Kusumah, Wijaya Kusuma Subroto, Hendrik Badu, Hidayat, Justinus Sjahlim, Iskandar Surya Satjakusumah (Daday). Hari pertama, 29 November 2024, dimulai dengan Fun Games yang dirancang oleh Reza Hari Putra, seorang kreator acara yang terkenal dengan ide-ide inovatif. Para peserta dibagi ke dalam tim-tim kecil untuk mengikuti berbagai tantangan kreatif yang menguji kekompakan, strategi, dan keterampilan teknis off-road. Jalur-jalur yang dihadirkan menantang namun penuh keseruan, termasuk obstacle track, navigasi GPS, dan permainan estafet yang melibatkan kendaraan 4×4. Suasana hangat dan penuh tawa mendominasi, terutama saat tokoh-tokoh legendaris seperti Iyus Wahyu, Tyan Haki, Gatot Kalbuadi, Gandi Kalbuadi, Iyang, dan Erwin, Edi Sudarmadi, Bambang Sudarmadi, Robert HC turut serta, membagikan pengalaman mereka sambil bercanda akrab dengan para peserta muda. Turut pula hadir Ketua IOF Sumut Riza Bazman Matondang (Bang Omen), dan PP IOF Topan Ginting mewakili Bobby Nasution yang berhalangan hadir. Yang selalu hadir di Acara besar IOF ketua IOF DKI Iwan Sakri. Terima kasih sudah hadir. Malam harinya, para peserta berkumpul di sebuah tenda besar dengan suasana hangat diiringi api unggun. Sesi ini diisi dengan cerita-cerita dari para pelopor IOF, termasuk pengalaman mendirikan organisasi ini, tantangan-tantangan yang mereka hadapi di masa lalu, hingga momen-momen yang mengukir sejarah. Tanggal 30 November 2024 menjadi puncak perayaan dengan pemotongan tumpeng untuk menandai 25 tahun berdirinya IOF. Acara ini diiringi pidato-pidato inspiratif dari para tokoh utama, termasuk Justinus Sjahlim sebagai salah satu pendiri IOF yang mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap alam. Tumpeng kuning megah itu dikelilingi simbol-simbol perjalanan panjang IOF. Acara juga semakin meriah dengan diadakannya sesi trail adventure yang mengajak para peserta menaklukkan jalur ekstrem khas Jamboree. Jalur ini dirancang untuk menguji adrenalin dengan berbagai medan menantang seperti lumpur, tanjakan curam, hingga sungai berbatu. Peserta muda antusias belajar dari para senior, sementara para veteran menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap aktif dan bersemangat. Hari terakhir, 1 Desember 2024, menjadi momen penutupan dengan penuh haru dan bangga. Para peserta, tua maupun muda, berkumpul untuk foto bersama dengan latar belakang bukit Sari Ater. Acara diakhiri dengan sesi refleksi singkat, di mana para peserta saling berbagi kesan dan harapan untuk masa depan IOF. Jamboree 4×4 dan perayaan 25 tahun IOF Founder ini tidak hanya menjadi ajang off-road, tetapi juga simbol persatuan, tradisi, dan semangat yang terus hidup di dalam keluarga besar IOF. Sebuah perayaan yang tak terlupakan bagi para pecinta off-road di Indonesia. Ucapan terima kasih kepada Harry Sanusi selaku Ketua Pelaksana 25 Tahun IOF dan Yuma Wiranata Kusumah ketua Founder IOF, Justinus Sjahlim dari Jalin Overland yang membuat acara ini terselenggara. IOF 25 TAHUN Indonesia Off-road Federation (IOF) adalah organisasi nasional yang mewadahi komunitas off-road di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1999, IOF berfokus pada pengembangan kegiatan off-road yang bertanggung jawab, baik sebagai olahraga, hobi, maupun kegiatan sosial. IOF juga aktif dalam mendukung pelestarian lingkungan, bantuan bencana, dan eksplorasi wilayah-wilayah terpencil di Indonesia dengan menggunakan kendaraan off-road. Dengan moto “Brotherhood and Adventure”, IOF menjadi simbol persatuan bagi para pecinta off-road lintas generasi dan wilayah, serta terus berkontribusi dalam menciptakan kegiatan yang aman, seru, dan bermanfaat. Kegiatan Indonesia Off-road Federation (IOF) mencakup berbagai bidang, baik yang bersifat rekreasi, olahraga, sosial, maupun edukasi. Berikut adalah beberapa kegiatan utama IOF: 1. Kegiatan Rekreasi dan Komunitas 2. Kegiatan Olahraga dan Kompetisi 3. Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan 4. Kegiatan Edukasi dan Pelatihan 5. Ekspedisi dan Penjelajahan 6. Pengembangan Komunitas dan Organisasi
Pantai Pengga Jawa Nanga Panda yang exotic di Ende Flores
Pantai Batu Hijau adalah salah satu destinasi pantai yang memukau di Ende, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Terletak di wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, pantai ini menawarkan keindahan alam yang memikat dengan pasir putihnya, air laut yang jernih, dan pemandangan panorama alam yang menakjubkan. Pantai Batu Hijau di Pengga Jawa dikenal dengan nama yang cukup unik, yang berasal dari batu-batu hijau yang terdapat di sekitar pantai tersebut. Batu-batu hijau ini memberikan sentuhan estetika yang menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Selain panorama alamnya yang mempesona, Pantai Batu Hijau ini juga sering disebut Nanga Panda yang menawarkan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Mulai dari berenang atau bermain di tepi pantai, menyelam untuk menikmati keindahan bawah lautnya yang memikat, hingga bersantai sambil menikmati matahari terbenam yang spektakuler. Tidak hanya itu, pantai ini juga cocok untuk berjalan-jalan santai di tepi pantai, berfoto-foto untuk mengabadikan momen indah, atau sekadar duduk-duduk menikmati keindahan alam sambil menikmati angin sepoi-sepoi laut. Pantai Batu Hijau merupakan destinasi yang sempurna bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik. Dengan keindahan alamnya yang tiada tara, Pantai Batu Hijau di Ende layak menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Nusa Tenggara Timur.
Mengunjungi Ende : Rumah Bung Karno
Rumah Pengasingan Bung Karno Ende Bung Karno, atau Soekarno, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang memainkan peran utama dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia. Sejarahnya di Ende, Nusa Tenggara Timur, terkait erat dengan masa pengasingannya pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1934, Soekarno, yang saat itu menjadi tokoh nasionalis terkemuka, ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitas politiknya yang anti-kolonial. Ia kemudian diasingkan ke berbagai tempat di Indonesia, termasuk Ende di Pulau Flores. Pengasingan ini bertujuan untuk membatasi pengaruhnya dan mengendalikan gerakan nasionalis. Selama masa pengasingannya di Ende, Bung Karno tinggal di rumah yang sederhana, namun menjadi pusat pertemuan bagi para pejuang kemerdekaan. Meskipun diasingkan, Soekarno tetap aktif dalam gerakan kemerdekaan, berkomunikasi dengan sesama tokoh nasionalis, dan merumuskan strategi perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Selama di Ende, Bung Karno juga terus membangun hubungan dengan masyarakat setempat dan mendukung perjuangan mereka melawan penjajah. Dalam periode pengasingannya, ia tidak pernah menyerah atau melupakan cita-cita untuk melihat Indonesia merdeka. Pengasingan Bung Karno di Ende berlangsung hingga tahun 1942, ketika Jepang menduduki Hindia Belanda. Setelah itu, ia kemudian dipindahkan ke berbagai tempat di Indonesia sebelum akhirnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. Kunjungan ke Ende dan rumah pengasingan Bung Karno menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan beliau dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menghargai dan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah bangsa kita serta menggali inspirasi dari perjuangan dan keteguhan hati beliau dalam menghadapi cobaan dan rintangan. Hiking Indonesia Rider expedition ke Eropa Barat : 2017 adminDecember 24, 2021 Biking, Hiking Perbedaan Riding di Indonesia dan Eropa: Pengalaman Pakdhe Karno adminDecember 24, 2021 Surfing Leh Jalan Tertinggi Didunia adminDecember 24, 2021 Biking Annapurna Yang Mempesona (7) adminMarch 24, 2024 Camping Perjalanan Ke Eropa Timur adminMarch 24, 2024
Perjalanan Ke Larantuka yang berkesan 2020
Pada bulan 19 Desember 2020, sebuah petualangan epik dimulai dari Jakarta menuju Larantuka, dipimpin oleh seorang petualang sejati, Wijaya Kusuma Subroto, bersama empat orang kawan setianya: Gita Imanda, Helmi Firdaus, dan Tompel. Mereka berlima bersiap-siap untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia dengan menggunakan motor. Perjalanan mereka dimulai dengan memasang motor mereka pada truk pengangkut, karena tujuan awal mereka adalah Bali. Namun, sebelum sampai ke Bali, mereka membuat singgah di Purwokerto dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi. Namun, takdir membawa mereka ke sebuah petualangan yang tak terduga ketika mereka tiba di Alas Purwo, di mana motor mereka mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki karena kanvas rem rusak. Setelah mengatasi tantangan ini, perjalanan mereka dilanjutkan dengan menyeberang ke Gilimanuk, Bali. Malam itu mereka menginap di sebuah penginapan dekat kantor di Hayamwuruk Tengah, kota Bali. Keesokan harinya, mereka bertemu dengan seorang teman lama, Toke Sukerta, yang menjadi tuan rumah mereka di Bali. Bersama Toke, mereka memulai perjalanan mereka ke Lombok. Perjalanan mereka membawa mereka melewati Padang Bai, Lembar, dan Pototano sebelum akhirnya beristirahat di Sumbawa Besar. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan ke Sape dan menyeberang ke Labuan Bajo. Disambut oleh seorang sahabat kontributor Inews Bajo, mereka menjelajahi Ruteng dan menginap di sana. Perjalanan mereka terus berlanjut ke Ende, Kelimutu, Maumere, dan akhirnya tiba di Larantuka. Di sini, mereka disambut oleh Bupati Larantuka, Anton Hajon, yang menawarkan mereka untuk menyeberang ke pulau yang indah, Pulau Meko, dan mengeksplorasi keindahannya. Dari Pulau Meko, mereka berlayar ke Wai Belen dan menikmati keindahan pasir putih di Weri. Setelah petualangan yang luar biasa di pulau-pulau kecil tersebut, mereka kembali ke Larantuka, Maumere, dan Ende, di mana mereka bertemu dengan sahabat lama, Jeffry. Jeffry mengajak mereka ke Bajawa dan Wolobobo, tempat mereka menemukan keindahan alam yang memukau. Rute pulang mereka membawa mereka melalui pantai selatan Flores, melewati Aimere, Borong, dan kembali ke atas ke Ruteng. Dengan jarak total perjalanan pulang-pergi sejauh 5133 km, petualangan ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi Wijaya Kusuma Subroto dan kawannya. Explore More Uncategorized Perjalanan Ke Larantuka yang berkesan 2020 adminMarch 25, 2024 Camping, Surfing Ke Alpen Bersama Rider Bule Jerman adminMarch 24, 2024 Camping Perjalanan Ke Eropa Timur adminMarch 24, 2024 Biking Annapurna Yang Mempesona (7) adminMarch 24, 2024 Surfing Leh Jalan Tertinggi Didunia adminDecember 24, 2021